Jumat, 15 Mei 2009

HARI BURUH SEDUNIA, PERJUANGAN BURUH MENUNTUT HAK NORMATIFNYA

Hari buruh sedunia merupakan hari penting dimana dalam sejarahnya, pada abad ke-19 buruh di Amerika melakukan perlawanan untuk menetapkan jam kerja maksimal 8 jam dalam sehari. Semangat inilah yang menjadi semangat awal tentang perjuangan buruh yang sampai saat ini belum mendapatkan kesejahteraannya (sandang, pangan ,dan papan). Hal ini terutama keadaan buruh di indonesia.
Di indonesia kelahiran kaum buruh, merupakan akibat dari proses eksploitasi kolonial hindia-belanda di nusantara serta penerapan politik etis pada awal abad-20. Pendidikan formal yang saat itu lahir difungsikan guna mencetak tenaga murah dan trampil (baca buruh) untuk melancarkan proses eksploitasi ekonomi. Namun tak dapat di pungkiri, dari pendidikan pun lahir sekian intelektual yang sadar atas ketertindasan yang terjadi dan rela mempertaruhkan nyawa dan raga untuk merebut kemerdekaan 100%.revolusi kemerdekaan 1945 pun tidak terlepas dari perjuangan kaum buruh.
Namun saat ini jika kita maelihat realitas sosial yang terjadi khususnya kaum buruh.kesejahteraannya sangat jauh.dari kenyataan beberapa kebijakan negara yang tidak memihak kaum buruh pun dilahirkan oleh negara.sebut saja Peraturan 4 Menteri tentang pembekuan upah buruh jelas-jelas merupakan tindakan yang keliru. Munculnya, undang-undang ketenagakerjaan tahun 2003 yang melahirkan sistem kerja kontrak dan outsourching juga menjadi satu kendala bagi buruh untuk mendapatkan kesejahteraannya.
Munculnya beberapa kebijakan itu tidak terlepas dari isu didataran ekonomi dunia yang melanggengkan sistem kapitalisme yang sering dikenal dengan sebutan globalisasi/neoimperialisme-kapitalisme. Adanya krisis global yang terjadi di amerika menambah nasib buruh terperuk untuk masa depannya. Pertemuan G20 pun tidak menghasilkan solusi yang mampu mengangkat kesejahteraan buruh. Pertemuan ini hanya mendorong peminjaman hutang dari negara-negara dunia ketiga kepada negara-negara maju melalui lembaga donor (IMF dan World Bank). Padahal jika dirunut dari sejarah keterpurukan indonesia salah satunya di akibatkan oleh jebakan hutang yang di motori oleh negara maju khususnya Amerika melalui lembaga donor internasional. Hal tersebut yang menyebabkan dependencia atau ketergantungan indonesia terhadap negara-negara maju.
Kondisi hari ini, buruh sangat mengenaskan. Informasi ABY (Aliansi Buruh Yogyakarta) menyatakan bahwa buruh dibeberapa perusahaan banyak yang belum mendapatkan upah layak, jangankan upah layak yang tidak di bayar selama 2 sampai 3 bulanpun banyak. Ada juga kasus perusahaan yang menuduh buruh membocorkan rahasia perusahaan yang kasusnya sampai saat ini terus berlanjut. Dapat di katakan hari ini buruh masih berjuang menuntut hak normatifnya. (Bim2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar