Rabu, 01 April 2009

”Aksi Tolak Politikus Masuk Kampus”



Kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kala pada perayaan milad Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( UMY ), Senin, 23 Maret 2009 kemarin disambut dengan aksi unjuk rasa oleh Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ( IKBM-UMY ). Aksi yang berlangsung di Jalan Lingkar selatan ( Ring Road Selatan ) barjalan dengan tertib, aman dan terkendali.
Aksi yang bertemakan ”tolak politikus masuk kampus” ini berangkat dari sekian banyak permasalahan negara kita baik dari bidang pendidikan hingga masalah kemiskinan dan pengangguran yang hingga hari ini pun belum kunjung usai, bahkan semakin membengkak. Semua ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang tidak populis dan malah menindas rakyat Indonesia.
Dari sekian banyak kebijakan yang dikeluarkan oleh rejim SBY-JK hingga hari ini telah mengakibatkan muncul banyak permasalahan didalam masyarakat yang semakin menyengsarakan. Tidak hanya itu, bahkan angka kemiskinan semakin bertambah dikarenakan sempitnya lapangan pekerjaan sehingga terjadi pengangguran yang merajalela. Belum lagi akses pendidikan dan kesehatan yang tidak terjangkau oleh masyarakat umum karena PHK ataupun dirumahkan. Serta jaminan hidup yang layak maupun rasa aman ternyata juga tidak pernah diberikan oleh pemerintah SBY-JK hingga hari ini.
Ironisnya ditengah situasi PEMILU 2009 ini, dimana rakyat Indonesia masih berada dalam keadaan yang sangat mengenaskan, sekian elit politik maupun pejabat pemerintahan lupa akan tugas dan tanggung jawabnya untuk menuntaskan sekian problematika kerakyatan. Mereka malah asik berlomba-lomba kampanye guna memperebutkan “Kursi Pemerintahan” untuk lima tahun mendatang.
Maka dari itu, kampus sebagai institusi pendidikan haruslah mencerminkan netralitas dan keberpihakannya terhadap rakyat sebab kampus merupakan benteng terakhir kesadaran rakyat untuk berbicara perubahan di negeri ini. Maka apa jadinya apabila kampus yang seharusnya bebas dari kepentingan elit politik manapun telah dimasuki oleh salah satu politikus busuk yang bertanggung jawab atas hancurnya negeri Indonesia saat ini ???
Karena sekian banyak persoalan yang ditimbulkan pemerintahaan yang kurang berpihak pada rakyat itulah, yang kemudian menggugah Ikatan Keluarga Besar Mahasiswa UMY (IKBM-UMY) untuk “Menolak Tunduk Menuntut Tanggung Jawab” serta menyerukan kepada seluruh kekuatan rakyat Indonesia untuk melawan segala bentuk kebohongan dan penindasan demi tegaknya keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia dengan menuntut: Tolak Politisi dan elit politik (Jusuf Kalla) Masuk Kampus UMY dan berkampanye didalam kampus; Ciptakan pendidikan ilmiah demokratis dan berpihak pada kerakyatan; Tolak presensi 75%; Wujudkan pendidikan Gratis untuk rakyat Indonesia; Berikan kebebasan berekspresi dan berorganisasi di kampus; Tolak komersialisasi pendidikan; Kembali ke Undang-Undang Dasar 1945.

Pada akhirnya setelah melihat segala realita yang ada di negara kita ini, maka kita tidak akan pernah lelah menyerukan kepada seluruh elemen mahasiswa maupun seluruh lapisan rakyat Indonesia untuk “ tetap setia digaris massa” dan menyaatakan perang terhadap segala jenis penindasan oleh pemerintah demi memperoleh kemerdekaan yang mutlak. Rakyat Pasti menang, bung….!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar